Setiap tahunnya, JAFF selalu memberikan ruang kepada berbgai film asal Asia untuk berkompetisi. Ada 5 penghargaan yang selalu disediakan dalam tiap kategorinya. Dalam perhelatan JAFF 2010 kali ini, terdapat 12 film yang mengikuti kompetisi, 5 film panjang dan 7 film pendek berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di JAFF 2010.
Kompetisi ini dibedakan dalam beberapa kategori. Kategori film panjang terbaik pertama dan kedua, film pendek terbaik dan film panjang pilihan komunitas film. Disamping itu, NETPAC juga memilih film sebagai apresiasi terhadap karya sutradara Asia yang berhasil memberi kontribusi penting bagi gerakan sinema baru di Asia.
Program Asian Feature memberikan dua penghargaan bagi film terbaik. Golden Hanoman diberikan kepada film terbaik pertama dalam program Asian Feature. Diurutan kedua film yang terpilih akan mendapatkan Silver Hanoman. Sedangkan, NETPAC award diberikan kepada film yang mampu menjadi sebuah gerakan baru sinema di Asia. Program Light Of Asia memberikan Blencong Award yang merupakan penghargaan kepada film pendek terbaik se-Asia. Film pilihan komunitas dan kine klub se-Indonesia diberikan Geber Award.
Berikut ini adalah daftar pemenang dari kompetisi yang telah disebut diatas:
1. GOLDEN HANOMAN
SURVIVAL SONG
Penggambaran pergulatan sebuah keluarga, menghambarkan kuasa perubahan dengan sangat wajar dengan teknik penciptaan yang matang
2. SILVER HANOMAN
MINGGU PAGI DI VICTORIA PARK
Kepedulian terhadap perjuangan perempuan Indonesia kelas menengah kebawah dalam sektor informal di luar negeri dan penggambaran dalam seni peran yang bagus.
3. NETPAC AWARD
TEHRAN WITHOUT PERMISSION
Adegan-adegan kuat dan berkarakter secara mengesankan berhasil diambil menggunakan kamera kecil yang mudah dibawa dalam genggaman. Film ini dengan berani menelanjangi sisi lain rahasia kehidupan di Teheran.
4. SPECIAL MENTION
TEHRAN WITHOUT PERMISSION
mampu memanfaatkan instrumen yang minimal secara maksimal untuk kepentingan menyuarakan perlawanan terhadap penindasan
5. BLENCONG AWARDS
TERRITORIAL PISSINGS
Film ini dipilih karena mampu menyampaikan gagasan yang besar dan sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari lewat penyampaian yang sederhana. Dewan juri juga membuat penilaian berdasarkan pencapaian sinematografis yang sangat layak dan bahwa kita ini lahir dari sutradara muda yang memiliki potensi sangat besar untuk bisa berprestasi di Asia dan internasional
6.GEBER AWARDS
TEHRAN WITHOUT PERMISSION
Dari lima film dalam kompetisi, ada dua yang terasa dekat dengan komunitas: Tehran Without Permission dan Seikha. Keduanya berdasar pada pergerakan yang bisa menjadi cermin bagi komunitas film di Indonesia saat ini. Kenyataannya sekarang: banyak komunitas atau pembuat film yang mengeluhkan dana. Dalam kedua film ini, terlihat bagaimana dana tidak menjadi halangan, karena diakali dengan metode yang sederhana dan tepat sasaran. Tehran Without Permission akhirnya dipilih, karena metode produksinya yang tanggap dengan situasi sekarang. Dalam jangka pendek, ia dapat diwujudkan oleh komunitas film di Indonesia. Dalam jangka panjang, ia dapat memantik perkembangan di kalangan komunitas.
Juri untuk program Asian Feature adalah Seno Gumira Ajidarma, Ine Febriyanti, Landung Simatupang. Sedangkan Juri untuk Light of Asia adalah Bayu Bergas, Ika Krismantari, Varadila. Juri film komunitas ada 3, mereka adalah Adrian Jonathan P, Elora Rini Hapsari dan Joko Narimo. Untuk penghargaan dari NETPAC, juri dipercayakan kepada Brian Bennett, Ratna Sarumpaet, Tonny Trimarsanto.
by FUADH NAIM
bentar lagi antara tu yang di golden hanoman..JOSSS
BalasHapusWah... ketahuan si anonim ni pasti si gage gage..
BalasHapuskok ra di follow gan!